Dua tahun ke belakang iPhone 4 masih berupa barang mewah
sebelum kehadirannya digantikan oleh iPhone 5 dan disusul oleh adiknya iPhone6.
Kini iPhone 4 sudah menjadi telepon seluler kelas menengah ke bawah. Karena
hanya dengan uang Rp.800.000,- saja kita sudah bisa memilikinya.
Sebenarnya tulisan ini berkaitan dengan semakin tidak adanya
keberpihakan provider seluler di negara ini terhadap pelanggannya yang notabene
lebih banyak berasal dari kelas menengah kebawah. Mengapa saya mengatakan demikian?
Ambil contoh provider selular yang saya gunakan saat ini
(tanpa perlu menyebutnya). Ketika akan membeli paket data, provider akan
menawarkan begitu banyak pilihan. Dari yang berbonus paket data, paket telepon
gratis (walaupun penggunaannya hanya khusus penjaga malam.. hehehe) hingga
berhadiah kendaraan bermotor. Dan begitu dilihat isi dari paket tersebut,
menurut pendapat saya sungguh sangat merugikan. Karena dalam paket tersebut
tertulis: “Beli G***** Rp49rb utk 100MB + 1GB 4G + 1GB VIDEO utk 30hari + pulsa
**** Rp49rb”.
Dengan uang sebesar limapuluhribu rupiah kurang
seribu rupiah, pelanggan hanya mendapat quota data 100MB pada jaringan 3G,
sisanya 1GB pada jaringan 4G dan 1GB untuk video streaming. Sedangkan telepon
selular yang saya gunakan masih berada di jaringan 3G dan bukan 4G.
Kalau saya gunakan pun mungkin hanya cukup untuk chat
melalui whatsapp atau messenger selama beberapa hari saja. Beberapa lama
kemudian akan ada pemberitahuan via sms: “kuota internet anda akan habis.
Selanjutnya akan dikenakan tarif normal”.
Lalu apa untungnya buat saya? Quota data 4G 1GB dan video
streaming menguap begitu saja.
Entah apa yang ada di pikiran para pengelola layanan seluler
negeri ini? Apakah mereka tidak pernah berpikir bahwa tidak semua pelanggan
mereka adalah pemilik telepon selular berjaringan 4G? Apakah mereka tidak takut
kehilangan pelanggan karena memilih provider lain yang menawarkan tarif flat di
jaringan 3G saja? Dan menurut saya lagi, negeri ini belum siap dalam hal
infrastruktur seluler berbasis 4G karena masih banyak sekali blind spot atau
titik-titik dimana telepon seluler sering kehilangan signal.
Ya sudahlah….
Akhirnya saya memutuskan menggunakan provider lain guna
menunjang pekerjaan saya yang memang sangat membutuhkan jaringan internet.
Sedangkan provider yang lama hanya digunakan untuk telepon dan sms saja karena
saya enggan mengganti nomor telepon yang sudah tersebar ke semua sahabat dan
keluarga.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar